Rabu, 23 Juni 2010

Keuntungan & Resiko Investasi Saham

Dua unsur yang melekat pada setiap modal atau dana yang diinvestasikan adalah hasil (return) dan resiko (risk). Ada timbal balik setimbang antara hasil dan resiko, umumnya apabila hasil suatu jenis investasi tinggi maka risikonya pun tinggi. Begitu juga investasi saham pada umumnya, yang memiliki resiko dan hasil yang tinggi. High risk and high return. Dalam investasi saham, selain memperoleh kesempatan mendapatkan Dividen dan Capital Gain, Investor memiliki keuntungan dari sifat saham yang Fleksibel dan Liquid. Berikut deskripsinya:

a. Dividen, yaitu bagian keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham pada saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Oleh karena saham adalah tanda bukti kepemilikian atas emiten (perusahaan penerbit saham) maka investor/pemegang saham berhak mendapat bagian dari laba perusahaan.
b. Capital Gain, yaitu keuntungan yang berasal dari jual-beli saham berupa selisih antara harga jual yang lebih tinggi dari harga beli.
c. Fleksibel, pemegang saham dapat menjual sebagian sahamnya apabila tiba-tiba membutuhkan dana. Berbeda dengan investasi tanah, properti, emas dan sebagainya yang harus dijual secara keseluruhan.
d. Liquid, prinsip good delivery dan good fund dalam pasar modal menjamin investor mendapatkan saham dan dananya, dengan ketentuan 3 (tiga) hari setelah transaksi atau dikenal T+3.


Jika ada keuntungan pasti sisi resiko yang dapat terjadi dalam menjalankan suatu bisnis, adapun resiko yang dapat terjadi dalam investasi saham, antara lain:

a. Capital Loss, yaitu kerugian dari hasil jual beli saham, berupa selisih antara harga jual yang lebih rendah dari harga beli.
b. Opportunity Loss, yaitu kerugian yang dapat terjadi yang diakibatkan karena perusahaan/emiten dilikuidasi, tetapi nilai likuidasinya lebih rendah dari harga saham.


Lalu apa yang dapat dilakukan untuk meminimalisir resiko tersebut? Investor sangat dianjurkan untuk melakukan diversifikasi investasi dalam beberapa instrumen, misalnya: saham dari beberapa sektor industri, saham dan deposito atau saham dan obligasi. So.. dengan begitu sudah siap kah anda menjalani bisnis ini..???
.

Tidak ada komentar: