Jumat, 04 Juni 2010

Cerita Sedang-Sedang Saja

JOY & anu'nya (part. II)


Halloouww.... my friends......
Akhirnya kita ketemu lagi dalam kisah Joy & anunya part. II, dah seperti dalang di OVJ aja ni hee..., sorry sebelumnya kalau loe uda pada nunggu lama banget untuk mengikuti cerita coepoe gw yang selanjutnya. Oke kalau begitu kita langsung saja ke cerita selanjutnya, terakhir kita uda pada bagian di mana si Joy ketemu dengan seorang bidadari yang menyapanya di tengah kemacetan panjang.

Begini ceritanya : setelah Joy kaget karena sang bidadari tersebut menyapanya, bidadari tersebut menepuk tubuh Joy seakan sudah kenal akrab banget dengannya, dan dalam gemuruh suara kendaraan-kendaraan yang melintas di jalan tersebut Joy pun mengambil inisiatif untuk menepi agar tidak menganggu pengguna jalan lain. Joy pun membuka pembicaraan untuk membuka apa yang terselubung dari pertemuan/percakapan ini, akhirnya Joy pun tersentak setelah mengetahui ternyata si bidadari ini adalah temen kecil Joy sewaktu masih tinggal di Sukabumi dan mereka berpisah pada saat mereka duduk di bangku SMP kelas II. Setelah itu Joy dan Keluarga hijrah ke Jakarta, dengan gelagat malu-malu plus dicampur dengan rasa percaya ga percaya Joy pun tersenyum sumringah dan menjabat tangan si bidadari yang sebenarnya temen kecil Joy yang kita beri nama dengan inisial "Mimin". Sesaat Joy dan Mimin pun terlarut dalam suasana kangen yang sudah terpendam lama dan dalamm.... banget sedalam samudera Hindia wuuihh...dihh sadiss.... lebay , mereka pun terlihat happy dengan saling memuji satu sama lain, senda gurau dan bertanya kabar keluarga keduanya. Sampai begitu asyiknya mereka bercengkrama hingga tak sadar mereka sudah 1 jam berada di sana, tanpa menhiraukan kendaraan bermotor yang terus berhalu lalang di sekitar mereka & panas matahari yang begitu menyengat, Joy pun sekejap tersadar kalau dia sudah di tunggu di kampusnya yang akhirnya mereka bergegas kembali ke tujuan masing-masing dan ke aktifitas semula. Joy dan Mimin pun kembali berpisah untuk beberapa saat karena mereka sudah saling bertukar informasi untuk merencanakan pertemuan mereka selanjutnya. Joy pun kembali memacu motornya menuju kampus dimana ia sudah ditunggu oleh temen-temennya dan Mimin berangkat ke arah yang berlawanan menuju ke sebuah perkantoran di Jakarta karena Mimin sedang dalam tahap test/interview untuk dapat bekerja di sebuah perusahaan di Jakarta.

Sesampai di kampus Joy pun langsung ke lokasi dimana ia sudah di tunggu temen-temen ke panitian, Joy pun berlari dengan lugas karena ia merasa kesengajaan keterlambatannya ke kampus sudah terlalu berlebihan. JEEBBRRETTT......................, Joy terpental jatuh ke arah yang berlawanan, dan ternyata.... ia menabrak seorang dosen wanita yang ternyata dosen itu adalah Miss Dona dosen tercantik di kampusnya, seketika mereka berdua sempat saling menyalahkan dan sedikit mengeluh kesakitan terutama Miss Dona bahu nya terasa perih seperti keseleo. Joy akhirnya menyadari kesalahan dan kekhawatirannya kepada Miss Dona yang merintih kesakitan karena bahunya terasa sakit, Joy membantu Miss Dona berjalan dan duduk di bangku terdekat yang ada di sekitar kampus. Joy pun mencoba memohon maaf kepada Miss Dona dengan bahasa lebay nya, Miss Dona akhirnya pun memaafkan dan meminta Joy keruangannya untuk mengambil sebuah tas berwarna hitam sebab Miss Dona butuh balsem urut untuk mengoles bahunya yang keseleo. Karena di dalam tas Miss Dona ada balsem urut dan ia selalu membawa balsem urut ukuran kecil itu di tasnya hanya untuk sekedar mengantisipasi kalau-kalau di butuhkan. Joy bergegas menuju ke ruangan Miss Dona sambil berlari dengan konsentrasi tinggi maklum ia sedikit khawatir karena yang ia tabrak adalah seorang dosen wanita tercantik yang sering menjadi bahan pembicaraan bagi cowo-cowo di kampus karena kecantikannaya, di saat ia berlari ternyata "Dadang" salah satu anggota dari the gank ngumpul Joy yang juga turut dalam kepanitian ospek kampus menghampirinya.

Dadang menanyakan sebatas perihal kenapa ia terlambat namun karena Joy terburu-buru ia pun tidak menggubris pertanyaan Dadang, dan terus berlari menuju ke ruangan dosen. Sampai di ruangan Joy pun menghampiri meja Miss Dona, di saat ia sedang mangambil tas Miss Dona dan bergegas kembali ke bangku dimana Miss Dona menunggunya tiba - tiba Dadang dan Pak Koes (seorang Dosen Pembimbing) menghadangnya dengan wajah sedikit kurang bersahabat. Joy pun terdiam dan terpaku, sesaat pak Koes langsung menghujam Joy dengan sedkit kasar karena keterlambatannya dan sikap tidak bertanggung jawab atas kegiatan ospek kampus yang harus ia emban. Dengan nada miris Joy coba sesekali melakukan pembelaan namun yang namanya salah ya pasti tetep salah donkk... Karena sangkin serunya pembicaraan dengan Dadang & Pak Koes, Joy sempat lupa kalau Miss Dona sudah menunggunya. Namun dengan sikap bijak yang di ambil Joy dalam pembicaraan tersebut ia pun mampu meluluhkan suasana maklum kalau soal debat-berdebat dan argumentasi sosial Joy cukup mahir melakukannya. Setelah suasana mulai tenang ia pun memohon izin ke Pak Koes untuk menemui seseorang tanpa memberitahukan nama orang tersebut (Miss Dona), ia pun di izinkan Pak Koes dengan syarat Joy harus buru-buru kembali ke lokasi kegiatan karena dirinya sangat dibutuhkan saat ini.


Dengan gegas Joy berjalan menuju ke tempat dimana Miss Dona menunggunya namun dalam perjalanan DDESS.. tas Miss Dona terjatuh dari genggaman Joy, ia pun terkejut dan menghelakan nafasnya untuk melampiaskan kekesalan nya akan hari ini, sebelum ia kembali mengambil tas tersebut Joy sedikit khawatir karena ia seperti mendengar suara benda keras terjatuh yang berasal dari tas hitam Miss Dona yang ia jatuhkan, karena merasa penasaran ia takut jika ada beberapa perabotan di dalam tas Miss Dona yang rusak atau pecah seperti parfum atau apapun itu. Joy pun memberanikan diri untuk membuka dan memeriksa isi tas Miss Dona. Pada saat ia sedang mengecek isi tas Miss Dona, Joy pun terkejut ketika ia melihat salah satu Parfum kesayangan Miss Dona pun pecah/rusak, ia pun tergulai lemas yang ada dalam benaknya hanya kekesalan dan dalam hati yang berkata-kata "kenapa hari ini gw sial banget yaa..". Namun nasi sudah menjadi bubur, ya apa boleh buat yang pasti Joy harus segera menemui Miss Dona, ia pun merapikan kembali isi tas Miss Dona sambil mengecek accessories yang ada di dalam tas hitam tersebut dan kemudian Joy menemukan sesuatu yang janggal ada benda aneh dalam tas Miss Dona dan ternyata benda itu adalah "Vibrator"..??? waddoohhh...!!!! 

Bersambung sampai dapat ilham lagi... Sabar yachh...

* Cerita ini hanya rekayasa belaka
   Tidak ada unsur kesengajaan & mengaitkan kepada apapun
   Kalau ada unsur kesamaan itu hanya kebetulan saja
   Dan mohon maaf kalau ceritanya sedikit COEPOE maklum masih belajar alias coba-coba
   Terima Kasih..
 .   

Tidak ada komentar: